Perjanjian Dasar 1972

Perjanjian Dasar 1972 (Jerman: Grundlagenvertrag) adalah nama pendek dari Perjanjian tentang Dasar Hubungan (Diplomatik) Republik Federal Jerman dan Republik Demokratik Jerman (Jerman: Vertrag über die Grundlagen der Beziehungen zwischen der Bundesrepublik Deutschland und der Deutschen Demokratischen Republik). Melalui perjanjian ini, untuk pertama kalinya Jerman Barat dan Jerman Timur saling mengakui kedaulatan negaranya satu sama lain dalam rangka penerapan Ostpolitik. Perjanjian tersebut ditandatangani pada 21 Desember 1972 di Berlin Timur, dan berlaku mulai 1973.

Konferensi[pranala nonaktif permanen] pers setelah penandatangan Perjanjian Dasar pada 21 Desember 1972. Egon Bahr (dan) dan Michael Kohl menjawab pertanyaan dari para jurnalis

Diskusi untuk perjanjian ini dipimpin oleh Egon Bahr selaku perwakilan Jerman Barat dan Michael Kohl selaku perwakilan Jerman Timur. Perjanjian ini menjadi dasar bagi pengakuan kedua negara Jerman di mata internasional. Kedua negara Jerman tersebut masuk keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 18 September 1973. Sementara itu, Jerman Timur mulai membuka hubungan diplomatik dengan negara-negara berikut:

Berdasarkan perjanjian ini, kedua negara sepakat membentuk kedubes de facto yang dikenal sebagai "misi permanen",[1] dikepalai "perwakilan permanen", sekaligus duta besar de facto.[2] Jerman Barat mengirim perwakilan permanennya ke Jerman Timur pada Februari 1974, namun hubungan diplomatik resmi tidak pernah dibentuk hingga bubarnya Jerman Timur.

Bendera[pranala nonaktif permanen] Jerman Barat dan Jerman Timur berkibar berdampingan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa.
  1. ^ History of the Berlin Wall
  2. ^ East-West German trade up 8 percent, The Christian Science Monitor, September 8, 1982

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search